Rabu, 06 Juni 2012

Welcome to Long Holiday

Well... libur panjang sebentar lagi ... wat kalian yang kemarin pusing pusing habis test bisa dech refreshing dulu. Ga usah jauh jauh ke luar negeri, di Indonesia juga masih banyak tempat wisata yang bagus. Ciptakan cinta budaya Indonesia donk... well buat kamu yang didaerah Cilacap, ada beberapa rekomendasi tempat wisata yang dijamin bakal bikin otak kalian fresh lagi.
Pulau Nusakambangan
Kota cilacap terkenal dengan pulau Nusakambangan nya, meskipun awalnya serem kalo denger tempat itu adalah tempat pengasingan para tahanan. Tapi coba deh mampir, anggapan itu pasti bakal hilang melihat pemandangan yang ada di pulau itu. Dengan pantai yang masih "Virgin" pantai itu cocok banget buat menghilangkan penat.
Benteng Pendem
Next ke tempat lain, ada juga Benteng pendem, sebuah benteng pertahanan sisa masa kolonial Belanda. Dengan segala sejarahnya, kita bukan cuma bisa menyegarkan pikiran kita, tapi juga kita bisa mempelajari sejarah dan menghargai sejarah.
Then, we can go to Kampung Laut, kenapa dinamakan kampung laut??? Yupz... jelas karena perkampungan itu letaknya ada di laguna Segara Anakan yang dikelilingi oleh laut. Disana banyak Goa Karst, fauna dan flora laut. Unfortunately, letaknya bisa dibilang terisolasi, cukup jauh dari perkotaan, untuk bisa kesana, kita harus menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam dengan menggunakan perahu compreng, tapi bisa juga cuma 2 jam kalo kita pake perahu mesin. Selama perjalanan kesana kita akan melewati hutan mangrove dan pulau nusakambangan. Keren kan???

Kampuang Laut Cilacap


Di Cilacap ada banyak pantai, nah salah satunya pantai widara payung, gak kalah bagus dari pantai teluk penyu koq...kondisi pantainya landai, disana juga banyak pohon kelapa, jadi gak bakal panas-panas banget lakh, ada tempat buat berteduh dengan angin sepoi-sepoi... wuiiiihhh kebayang donk??? tuh liat aja gambarnya.
cimandaway
Pantai Widara Payung
Cimandaway













Dan masih banyak lagi yang belum tereksplor dan terjamah manusia... haha berlebay lebay dalam kata neeehhh. Yang pasti Cilacap punya banyak tempat yang bagus. O iya... ada juga tempat yang letaknya jauh dari Kabupaten, letaknya ada di perbatasan dengan Jawa barat. Ada Curug Cimandaway, letaknya di Dayeuhluhur, akses jalannya lumayan lakh. Apalagi setelah sampai terbayar deh setiap langkahnya. Dengan suara gemericik air, wah rasanya langsung pengen nyebur. Khusus buat ini gue kasih banyak deh fotonya...
Cimandaway
Okay... Happy Holiday yaaaaa..... 

Senin, 28 Mei 2012

Money vs brains

Dunia emang selalu akan berputar, ada kalanya kita diatas, ada kalanya kita dibawah, ada kalanya kita bahagia dan ada kalanya kita harus sedih. Jadi sudah seharusnya kita sebagai manusia bersikap sewajarnya, jangan pernah merasa kita memiliki segalanya atau merasa kita menderita. Semua ada waktunya masing-masing. dan sekarang lihatlah... terjadi juga kan??? orang yang selalu menganggap orang lain rendah, orang yang selalu membanggakan apa yang dimilikinya, tapi ternyata??? akhirnya jatuh juga...
Tapi, aku beserta orang-orang disekitarku tidak akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dulu mereka lakukan, mencemooh, menghina, menggunjing ataupun menyombongkan diri. Sebaliknya, kita akan memperlihatkan cara yang lebih baik dalam memperlakukan orang lain.
Masih ada segerat kekecewaan pada kalian yang seharusnya merangkul kami, namun sebaliknya kalian menganggap rendah kami karena harta yang kalian miliki. Sekarang perlu kalian catat baik-baik, harta, uang tidak akan bisa membeli sebuah kebahagiaan. Terlebih harta yang didapat dengan cara yang membuat orang lain rugi. Harta itu tidak akan pernah kekal.
Sekarang, apakah kalian masih bisa membusungkan dada??? apakah sekarang kalian masih bisa mengangkat kepala kalian??? apakah kalian masih bisa berjalan melewati kami begitu saja??? tanyakan itu pada hati nurani kalian...!!!

Tak Berjudul

Aku pikir kesedihan itu sudah hilang, tapi ternyata... belum sepenuhnya hilang. Masih jelas aku ingat saat itu, hari itu dan beberapa minggu sebelum hari itu datang. Dan ketika seorang teman bertanya "Sebenarnya apa yang terjadi?" Dan aku mulai menceritakannya dan mengingat apa yang terjadi dulu, tanpa bisa ditahan perasaan sedih, marah, benci dan dendam itu datang lagi. Dan dengan segenap kekuatan aku mencoba untuk menahan airmata yang berusaha untuk jatuh dari kedua mataku. Mungkin hari itu adalah sebuah kenangan yang tidak sepantasnya untuk diingat lagi. Sebuah kenangan yang layak untuk dibuang. Dan aku yakin otak pun mampu menyaring sesuatu yang pantas untuk dikenang dan sesuatu yang pantas untuk dilupakan. Dan seharusnya kenangan itupun sudah hilang seiring berjalannya waktu, hilang bersama keringnya air hujan. Dan jika waktu bisa kuputar kembali, aku memilih untuk kembali pada hari dimana aku bertemu dengannya lagi setelah beberapa tahun perpisahan kita. Dan aku ingin mengabaikan semua perhatian yang dia berikan pada saat itu. Sehingga hari ini dia masih menjadi sahabat kecilku yang tak ternoda oleh kenangan kelam itu. Tapi itu hanya sebuah pengandaian, dimana sebuah sejarah tidak akan pernah terulang dan kita tidak memiliki kuasa untuk mengendalikan waktu. Waktu akan terus berputar menuju masa depan tidak akan berputar mundur. So, I have to move on. Dunia tidak akan berhenti berputar hanya karena kesedihan kita, dan waktupun tidak akan bisa diputar kemasa lalu hanya karena sebuah penyesalan. Seperti yang Mario Teguh katakan "There are still a lot of happiness out there, why do you choose to be sad?" Diluar sana masih banyak kebahagiaan, kenapa aku harus memilih untuk bersedih? Aku harus bisa mengatakan pada dunia bahwa aku BAHAGIA.

Kamis, 10 Mei 2012

Live = Problem, But It Will Give Us a Happiness




Manusia tanpa masalah tidak akan mendapatkan kehidupan yang sempurna. Namun, ada kalanya manusia merasa lelah, putus asa, dan selalu mengeluh atas apa yang dia alami. Itulah manusia, yang selalu memiliki batas kemampuan. Tapi, bukankah Alloh selalu menguji hamba-Nya dengan  porsinya masing-masing? Alloh tidak akan memberi cobaan yang tidak bisa dilewati oleh hamba-Nya. Maka, jika Alloh memilihmu untuk menjalani keadaan sulit yang kamu rasakan, itu tak lain karena Dia tahu bahwa kamu mampu melewatinya. Jika orang lain yang mengalami apa yang kamu alami, belum tentu mereka bisa sekuat kamu saat ini.
Banyak manusia yang gemar mengumbar masalahnya didepan umum, hal itu dimaksudkan agar mereka mendapatkan perhatian dari orang lain, mengharapkan belas kasihan orang lain. Dan hal itu tidak bisa disalahkan begitu saja, karena mereka mempunyai hak untuk melakukannya. Mungkin dengan cara itu mereka akan lebih tenang. Namun banyak pula yang memilih untuk diam, selalu menganggap bahwa dirinya mampu untuk menghadapinya sendiri, tanpa orang lain, namun hal itu terkadang justru membuatnya terkesan rapuh. Orang yang selalu menganggap dan berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia kuat mungkin sebenarnya lebih rapuh dibanding mereka yang secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka rapuh. Dan bukankah itu sangat memilukan? Dan mungkin salah satu dari sifat itu ada dalam diriku.
Ada banyak cerita yang tak terungkap. Selalu mencoba untuk menutupi keadaan yang sebenarnya terjadi, namun tak jarang pula mengumbar yang telah terjadi pada setiap orang dikala masalah itu terasa sangat berat. Namun, kadang masalah yang sebenarnya jauh lebih berat dari masalah yang telah kuumbar, justru tak terungkap dengan segala pertimbangan.
Terlepas dari itu, hanya keikhlasan yang bisa dan seharusnya aku ambil sebagai senjataku. Aku tak mau menjadi orang yang terlempar ataupun mundur karena sebuah rintangan. Aku ingin meneruskan berjalan di jalan yang berliku dan berlubang ini. Karena aku ingin melihat sebuah tempat yang indah yang menjadi tujuanku. Dan keyakinanku adalah jika aku telah menemukan seseorang yang menunjuk bintang yang sama denganku, maka langkahku akan semakin ringan menuju tempat tujuanku itu.
Yang perlu aku lakukan hanya menengok ke samping kanan dan kiriku dan melihat kebawah, bahwa masih banyak yang memiliki ujian hidup yang lebih berat dariku, tapi lihatlah, senyum masih mampu mereka kembangkan. Dan tawapun masih kian riuh terdengar dari kerumunan itu. Mungkin, bagi mereka masalah dan ujian yang mereka hadapi adalah bagian dari kehidupan mereka, dan masalah itu adalah teman bagi mereka, dan tanpa masalah mereka tidak akan sampai pada saat ini. Jadi berterimakasihlah pada masalah yang telah membawamu untuk bisa pada kedudukan sekarang. Kedudukan dan pangkat yang lebih dari segalanya. Kita adalah orang-orang yang menang dan berprestasi di Universitas kehidupan ini. Pangkat kita jauh lebih tinggi jika dibanding dengan mereka yang menyerah dan mundur dari kehidupan yang penuh dengan masalah ini. Maka berbanggalah menjadi orang yang memiliki beribu ribu bahkan berjuta juta masalah. Karena itu pertanda Alloh percaya pada kemampuan kita dalam menghadapi masalah dan ujian hidup.
Dan kata-kata dibawah ini  diambil dari sebuah artikel tentang motivasi kehidupan :
“Hidup adalah untuk menyelesaikan masalah. Meski tampak bahagia di luar, setiap orang pasti memiliki masalah sendiri. Coba kamu tengok orang-orang yang tampak bahagia. Pasti akan kamu temukan satu sisi yang membuat orang itu merasa hidupnya tidak sempurna. Begitu pun dengan diri kamu sendiri. Jika saat ini kamu merasa punya masalah, selesaikanlah dengan tawakal tanpa pernah mengeluh. Itulah ujian yang Alloh berikan sesuai dengan porsi kemampuan mu.
Sahabat, ujian dan cobaan adalah cara Tuhan agar membuat kita kuat. Sebagaimana kerasnya berlian, adalah hasil dari tempaan-tempaan keras yang diperlakukan terhadapnya. Mari kita nikmati proses yang sedang berjalan ini,”



Rabu, 09 Mei 2012

My Life Will be Better...

Will be better without you 
Umur... selalu bertambah, dan cerita dalam kehidupan ku semakin banyak. Cerita yang tidak pernah kusangka akan terjadi dalam kehidupan ku. Betul kata orang, dunia itu penuh dengan misteri, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti,esok,atau pun lusa. Dan ketika waktu itu datang, kita hanya punya 2 pilihan, menjalani hari itu atau menyerah dan terus mencoba kembali pada masa lalu yang menurut kita jauh lebih baik dari masa itu. Seperti cerita ku, sebuah cerita cinta yang memilukan dan terlalu sedih untuk dikenang. Cerita yang dulu bagiku mungkin hanya akan ada pada cerita-cerita di sebuah sinetron. Tapi, nyatanya cerita ini aku alami sendiri.Sebuah hubungan yang baru seumur jagung, sebuah hubungan yang aku pikir akan bertahan lama, sebuah hubungan yang berlandaskan ketulusan tanpa memandang siapa dia, apa dia, dan seperti apa dia. Tiba-tiba harus berakhir dengan sangat menyakitkan. Bukannya aku tak tahu jika hal ini akan terjadi, aku sudah tahu hal ini akan terjadi cepat atau lambat, tapi bukan dengan cara yang begitu menyakitkan seperti ini. Aku tahu dia anak pertama dan keluarganya sangat menginginkannya untuk segera menikah, dan dia pun tahu aku anak bungsu yang masih mempunyai kakak perempuan yang belum menikah. Tapi, kita masih saja menjalani hubungan ini dengan berharap salah satu dari kita akan berubah pikiran dan mengalah. Bukannya aku tidak mau mengalah, jika aku adalah seseorang yang egois, mungkin aku akan meninggalkan keluargaku dan pergi bersamanya. Tapi, sayangnya rasa sayang ku padanya kalah jika harus aku bandingkan dengan rasa sayang pada keluargaku. Dengan segala pengorbanan yang sudah keluargaku berikan demi mewujudkan cita-cita ku untuk melanjutkan pendidikan ku ke tingkat yang lebih tinggi, sebuah hal yang tidak akan mungkin terjadi jika aku harus meninggalkan mereka demi seorang "KAMU". Dan begitu pula sebaliknya, aku tahu rasa sayangnya pada keluarganya juga melebihi rasa sayangnya padaku. Maka inilah jalan terbaik. Tapi bukan itu yang aku sesal kan, tapi caranya yang menyakitkan ku. Tanpa menunggu keputusanku, dia sudah mengambil keputusan, sudah memiliki rencana indah dengan orang lain. Dalam hal ini siapa yang tidak akan curiga??? tapi aku selalu berusaha tetap percaya, mungkin kenyataannya tidak seburuk yang aku pikirkan, meskipun aku enggan untuk mendengarkan penjelasannya. Hal itu karena apapun penjelasan yang dia berikan, pada akhirnya itu hanya akan membuat hatiku menjadi lebih hancur. Rapuh??? mungkin "YA" aku rapuh, rapuh karena berkali-kali merasakan rasa sakit, bahkan terlalu rapuh untuk menjalani cobaan ini. Cobaan yang kuanggap mungkin tidak akan bisa aku lalui, tapi kenyataannya aku bisa. Dan itu karena mereka, "sahabat-sahabatku" selalu mendukung ku. Tapi mungkin akan sulit untuk melupakan hari dimana aku harus meneteskan air mata ku selama berhari-hari dan hari dimana nafsu makan ku hilang, dan hari yang membuatku tak bersemangat untuk hidup. Yaitu, hari dimana kejujuran itu dia ungkapkan, ketika dia meminta restu ku untuk meminang seorang gadis, dan yang pasti itu bukan aku.Disaat aku belum mengambil sebuah keputusan, dan akhirnya hari itu terjadi. Ketika semua kebahagiaan hilang dan terkubur bersama kenangan sesaat yang indah. Dan aku masih terus menegarkan hatiku untuk menyambut hari bahagia mereka, detik demi detik,hari demi hari, minggu demi minggu. Sampai puncak kesedihan ku itu datang, dan janur kuning pun melengkung. Aku berpikir, adakah yang bisa merasakan perasaan ku saat itu? Adakah yang bisa menggambarkan perasaan hatiku saat itu? Aku hanya memejamkan mata, berharap rasa sakit itu menghilang dengan sendirinya. Selalu menguatkan hatiku sendiri bahwa aku bisa melalui semua ini. Dan selalu mencoba untuk ikhlas dan tidak mengingat ingat hari-hari dimana sikapnya mulai berubah, hari-hari dimana waktunya sudah terbagi, hari-hari dimana aku tak merasakan kasih sayangnya lagi. Dan dengan penuh kemunafikan, aku hanya mampu berkata " Semoga hidupmu lebih bahagia dengannya, karena dengan itu maka akupun akan bahagia.". Dan sekarang dengan penuh percaya diri aku mampu berkata "Selamat tinggal untuk segalanya, kini aku jauh lebih bahagia tanpamu".