Dunia emang selalu akan berputar, ada kalanya kita diatas, ada kalanya kita dibawah, ada kalanya kita bahagia dan ada kalanya kita harus sedih. Jadi sudah seharusnya kita sebagai manusia bersikap sewajarnya, jangan pernah merasa kita memiliki segalanya atau merasa kita menderita. Semua ada waktunya masing-masing. dan sekarang lihatlah... terjadi juga kan??? orang yang selalu menganggap orang lain rendah, orang yang selalu membanggakan apa yang dimilikinya, tapi ternyata??? akhirnya jatuh juga...
Tapi, aku beserta orang-orang disekitarku tidak akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dulu mereka lakukan, mencemooh, menghina, menggunjing ataupun menyombongkan diri. Sebaliknya, kita akan memperlihatkan cara yang lebih baik dalam memperlakukan orang lain.
Masih ada segerat kekecewaan pada kalian yang seharusnya merangkul kami, namun sebaliknya kalian menganggap rendah kami karena harta yang kalian miliki. Sekarang perlu kalian catat baik-baik, harta, uang tidak akan bisa membeli sebuah kebahagiaan. Terlebih harta yang didapat dengan cara yang membuat orang lain rugi. Harta itu tidak akan pernah kekal.
Sekarang, apakah kalian masih bisa membusungkan dada??? apakah sekarang kalian masih bisa mengangkat kepala kalian??? apakah kalian masih bisa berjalan melewati kami begitu saja??? tanyakan itu pada hati nurani kalian...!!!
It is all about me... About my life, my experiences, my love, my job, my hobbies, my interesting, my obsession and so on...
Senin, 28 Mei 2012
Tak Berjudul
Aku pikir kesedihan itu sudah hilang, tapi ternyata... belum sepenuhnya hilang. Masih jelas aku ingat saat itu, hari itu dan beberapa minggu sebelum hari itu datang. Dan ketika seorang teman bertanya "Sebenarnya apa yang terjadi?" Dan aku mulai menceritakannya dan mengingat apa yang terjadi dulu, tanpa bisa ditahan perasaan sedih, marah, benci dan dendam itu datang lagi. Dan dengan segenap kekuatan aku mencoba untuk menahan airmata yang berusaha untuk jatuh dari kedua mataku. Mungkin hari itu adalah sebuah kenangan yang tidak sepantasnya untuk diingat lagi. Sebuah kenangan yang layak untuk dibuang. Dan aku yakin otak pun mampu menyaring sesuatu yang pantas untuk dikenang dan sesuatu yang pantas untuk dilupakan. Dan seharusnya kenangan itupun sudah hilang seiring berjalannya waktu, hilang bersama keringnya air hujan. Dan jika waktu bisa kuputar kembali, aku memilih untuk kembali pada hari dimana aku bertemu dengannya lagi setelah beberapa tahun perpisahan kita. Dan aku ingin mengabaikan semua perhatian yang dia berikan pada saat itu. Sehingga hari ini dia masih menjadi sahabat kecilku yang tak ternoda oleh kenangan kelam itu. Tapi itu hanya sebuah pengandaian, dimana sebuah sejarah tidak akan pernah terulang dan kita tidak memiliki kuasa untuk mengendalikan waktu. Waktu akan terus berputar menuju masa depan tidak akan berputar mundur. So, I have to move on. Dunia tidak akan berhenti berputar hanya karena kesedihan kita, dan waktupun tidak akan bisa diputar kemasa lalu hanya karena sebuah penyesalan. Seperti yang Mario Teguh katakan "There are still a lot of happiness out there, why do you choose to be sad?" Diluar sana masih banyak kebahagiaan, kenapa aku harus memilih untuk bersedih? Aku harus bisa mengatakan pada dunia bahwa aku BAHAGIA.
Kamis, 10 Mei 2012
Live = Problem, But It Will Give Us a Happiness
Manusia tanpa masalah tidak akan mendapatkan kehidupan yang
sempurna. Namun, ada kalanya manusia merasa lelah, putus asa, dan selalu
mengeluh atas apa yang dia alami. Itulah manusia, yang selalu memiliki batas
kemampuan. Tapi, bukankah Alloh selalu menguji hamba-Nya dengan porsinya masing-masing? Alloh tidak akan
memberi cobaan yang tidak bisa dilewati oleh hamba-Nya. Maka, jika Alloh memilihmu
untuk menjalani keadaan sulit yang kamu rasakan, itu tak lain karena Dia tahu
bahwa kamu mampu melewatinya. Jika orang lain yang mengalami apa yang kamu
alami, belum tentu mereka bisa sekuat kamu saat ini.
Banyak manusia yang gemar mengumbar masalahnya didepan umum, hal
itu dimaksudkan agar mereka mendapatkan perhatian dari orang lain, mengharapkan
belas kasihan orang lain. Dan hal itu tidak bisa disalahkan begitu saja, karena
mereka mempunyai hak untuk melakukannya. Mungkin dengan cara itu mereka akan
lebih tenang. Namun banyak pula yang memilih untuk diam, selalu menganggap
bahwa dirinya mampu untuk menghadapinya sendiri, tanpa orang lain, namun hal
itu terkadang justru membuatnya terkesan rapuh. Orang yang selalu menganggap
dan berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia kuat mungkin sebenarnya lebih rapuh dibanding
mereka yang secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka rapuh. Dan bukankah
itu sangat memilukan? Dan mungkin salah satu dari sifat itu ada dalam diriku.
Ada banyak cerita yang tak terungkap. Selalu mencoba untuk
menutupi keadaan yang sebenarnya terjadi, namun tak jarang pula mengumbar yang
telah terjadi pada setiap orang dikala masalah itu terasa sangat berat. Namun,
kadang masalah yang sebenarnya jauh lebih berat dari masalah yang telah
kuumbar, justru tak terungkap dengan segala pertimbangan.
Terlepas dari itu, hanya keikhlasan yang bisa dan seharusnya aku
ambil sebagai senjataku. Aku tak mau menjadi orang yang terlempar ataupun
mundur karena sebuah rintangan. Aku ingin meneruskan berjalan di jalan yang
berliku dan berlubang ini. Karena aku ingin melihat sebuah tempat yang indah
yang menjadi tujuanku. Dan keyakinanku adalah jika aku telah menemukan
seseorang yang menunjuk bintang yang sama denganku, maka langkahku akan semakin
ringan menuju tempat tujuanku itu.
Yang perlu aku lakukan hanya menengok ke samping kanan dan kiriku
dan melihat kebawah, bahwa masih banyak yang memiliki ujian hidup yang lebih
berat dariku, tapi lihatlah, senyum masih mampu mereka kembangkan. Dan tawapun
masih kian riuh terdengar dari kerumunan itu. Mungkin, bagi mereka masalah dan
ujian yang mereka hadapi adalah bagian dari kehidupan mereka, dan masalah itu
adalah teman bagi mereka, dan tanpa masalah mereka tidak akan sampai pada saat
ini. Jadi berterimakasihlah pada masalah yang telah membawamu untuk bisa pada
kedudukan sekarang. Kedudukan dan pangkat yang lebih dari segalanya. Kita adalah
orang-orang yang menang dan berprestasi di Universitas kehidupan ini. Pangkat kita
jauh lebih tinggi jika dibanding dengan mereka yang menyerah dan mundur dari
kehidupan yang penuh dengan masalah ini. Maka berbanggalah menjadi orang yang
memiliki beribu ribu bahkan berjuta juta masalah. Karena itu pertanda Alloh
percaya pada kemampuan kita dalam menghadapi masalah dan ujian hidup.
Dan kata-kata dibawah ini diambil
dari sebuah artikel tentang motivasi kehidupan :
“Hidup adalah untuk menyelesaikan masalah. Meski tampak bahagia di
luar, setiap orang pasti memiliki masalah sendiri. Coba kamu tengok orang-orang
yang tampak bahagia. Pasti akan kamu temukan satu sisi yang membuat orang itu
merasa hidupnya tidak sempurna. Begitu pun dengan diri kamu sendiri. Jika saat
ini kamu merasa punya masalah, selesaikanlah dengan tawakal tanpa pernah
mengeluh. Itulah ujian yang Alloh berikan sesuai dengan porsi kemampuan mu.
Sahabat, ujian dan cobaan adalah cara Tuhan agar membuat kita kuat. Sebagaimana kerasnya berlian, adalah hasil dari tempaan-tempaan keras yang diperlakukan terhadapnya. Mari kita nikmati proses yang sedang berjalan ini,”
Sahabat, ujian dan cobaan adalah cara Tuhan agar membuat kita kuat. Sebagaimana kerasnya berlian, adalah hasil dari tempaan-tempaan keras yang diperlakukan terhadapnya. Mari kita nikmati proses yang sedang berjalan ini,”
Rabu, 09 Mei 2012
My Life Will be Better...
![]() |
Will be better without you |
Langganan:
Postingan (Atom)